Menurut siA si fulanlah yang tercantik, tapi tidak menurut siB,C,D,etc, mengapa hal itu bisa terjadi, karena kecantikan didunia hanya relatif, jadi jawabannya relatif dari sudut mana seseorang itu melihatnya. Kecantikan yang bagaimanakah yang tidak relatif, yang absolut, mutlak di pandangan kita, yaitu kecantikan bidadari di syurga, yang kecantikannya tidak bisa di ukur dalam ukuran duniawi, kecantikannya sempurna tiada bandingan, mutlak walau di pandang dari sudut manapun.
Jawaban yang sama untuk pertanyaan makanan yang manakah yang paling lezat, ada yang mengatakan makanan sunda, ada juga yang mengatakan makanan padang, ada yang mengatakan kue ini, itu, jawaban berbeda-beda sesuai dengan rasa dan pengetahuan yang di miliki, mengapa..? karena kelezatan makanan tersebut relatif bagi setiap orang, namun makanan yang bagaimanakah yang tidak relatif, yaitu hidangan di syurga, di mana cita rasanya tidak bisa di bayangkan sehingga kelezatannya mutlak adanya.
Jawaban yang sama juga untuk pertanyaan siapakah yang paling bahagia, ada yang mengatakan berdasarkan kecantikan, harta, jabatan, popularitas, namun itu semua relatif adanya, karena masing-masing orang berbeda dalam menyikapi kebahagiaanya, namun apakah kebahagiaan yang mutlak, kebahagiaan yang mutlak adalah bertemu dengan Yang Maha Pencipta, ALLAH Subha Nahu Wa Ta"ala, itulah kebahagiaan yang hakiki, yang tiada tandingannya, dan tidak bisa di lukiskan dengan kertas dan kanvas duniawi.
Bagaimanakan kita bisa meraih kebahagiaan tersebut,......????
"Dua kebahagiaan bagi orang yang berpuasa, pertama pada saat berbuka, dan yang kedua bertemu dengan ALLAH Subha Nahu Wa Ta"ala."
Tingginya tingkat kedudukan puasa sehingga di janjikan kebahagiaan yang mutlak di hadapan ALLAH, puasa yang bagaimanakah yang bisa meraih kebahagiaan tersebut..??
Puasa yang jiwanya selalu bersih dari cengkraman hawa nafsu, yang selalu bermanfaat bagi kebaikan orang lain, tentulah hal ini perlu latihan yang gigih untuk meraihnya,..
"yaa ayyatuhaa alnnafsu almuthma-innatu
[89:27] Hai jiwa yang tenang.
irji'ii ilaa rabbiki raadiyatan mardhiyyatan
[89:28] Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya
faudkhulii fii 'ibaadii
[89:29] Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku
waudkhulii jannatii
[89:30] masuklah ke dalam syurga-Ku"
Khutbah jumat 21 September 2007
Semoga bermanfaat bagi kita terutama untuk diriku